Follow Us

Sabtu, 23 Maret 2013

Selamat Ulang Tahun untuk Diri Sendiri


Baru aja aku membaca sebuah post dari kawan ku yang berkata kalau dia nggak pernah dapat ucapan selamat ulang tahun dari orang tua nya. Mungkin itu memang menyakitkan apalagi orang tersebut tau betul bahwa hari itu hari ulang tahunnya. Dan kalau aku sendiri... aku memang tidak pernah mendapat ucapan selamat ulang tahun dari orang tua , karena aku tau sendiri mereka bukan tipe pemberi selamat yang terlalu formil , apalagi mereka juga tidak ingat kapan ulang tahun ku. ah... itu tidak masalah , sama sekali tidak. orang tua ku memang orang tua dari desa yang tidak terbiasa dengan hal-hal seperti itu. mereka sendiri juga tidak ingat kapan hari ulang tahun mereka. lucu memang... tapi aku tidak berhak marah, karena sampai sekarang pun aku masih belum bisa secara terang-terangan mengucapkan selamat ulang tahun untuk orang tua ku dan membawakan mereka kue. hah

dan aku sendiri... aku tidak terlalu menganggap hari ulang tahun ku spesial. ya memang spesial , tapi terkadang tak terlalu spesial. karena tidak sedikit hari ulang tahun ku diwarnai dengan suasana yang nggak enak. dan itu membuat ku terbiasa. Ucapan selamat ulang tahun dari kawan-kawan ku memang tidak pernah terlambat datang. mungkin itu yang membuat ku masih sadar kalau aku memang punya hari yang patut disyukuri karena aku telah diberi kesempatan hidup hingga hari ini oleh Allah SWT.
Tapi pernah... ada sebuah hari... aku juga sudah lupa kapan tepatnya, mungkin saat aku di sekolah dasar. saat-saat dimana seorang anak sangat bahagia diberi ucapan selamat... dan hari itu aku bangun dengan senyuman dan mengucapkan selamat ulang tahun untuk diri sendiri.biasanya, di hari seperti ini, aku berusaha membuat hari ku lebih indah. saat berjalan menuju sekolah aku membayangkan teman-teman mengucapkan selamat ulang tahun untukku. melihat senyuman mereka dan ketulusan mereka mengingat hari ulang tahun ku... itu sangat menyenangkan... tapi saat itu semua benar-benar berbeda. tidak ada satu pun ucapan selamat yang terucap. aku mengira mereka bersikap seperti ini karena memang ingin memberi kejutan seperti yang selalu mereka lakukan pada teman-temanku yang lain. tapi tidak . hingga sampai pulang sekolah dan hari - hari ke depan ucapan itu tak pernah datang. aku mulai menyerah, aku kecewa sejujurnya. dan beberapa hari setelah itu ada teman ku yang lain yang ulang tahun, dan mereka mengucapkan selamat. ada satu temanku yang tiba-tiba berkata "oiya nek ngunu lak wingi ikoh kon ulang tahun yo fid ?" saat itu aku tidak tau apa yang aku rasakan. antara sedih dan bahagia... tapi entah kenapa terasa sangat berbeda dengan perasaan ku biasanya.

sejak saat itu aku berusaha lebih bijak mengatasi hal kecil seperti ini. aku tidak lagi mengharap sebuah ucapan ulang tahun walaupun kenyataan nya aku memang selalu mendapatkan itu. aku masih sangat bahagia , sungguh, itu benar-benar...sesuatu, hehe. dan bahkan aku masih mengingat kado yang pertama kali aku terima dari kakak perempuan ku (yang ke-2, dan ku pikir satu-satu nya yang ingat hari ulang tahun ku). sebuah kotak celengan berbentuk mobil ungu yang manis. katanya itu karena aku suka menabung dan supaya aku bisa mengatur uang ku sendiri. lucu memang, dan tak terlupakan.

sampai sekarang mungkin itu sudah menjadi hal yang biasa buatku. hari ulang tahun yang spesial selalu aku rayakan sendiri. di malam di mana tidak ada seorang pun yang mencegah aku untuk tersenyum dan memanjatkan segala do'a, keluh kesah, dan segala harapan ku pada Tuhan. Sebuah pesta kecil dalam raga ku yang ramai dengan segala rencana-rencana bulan-bulan berikutnya. dan saat pagi datang, aku sangat berterima kasih dengan senyum dan ucapan yang diberikan teman-teman. kado yang lebih dari indah.

#jadi jangan marah ya kalo aku sering bikin tanggal ulang tahun palsu. sebenarnya sama aja. aku bener-bener bahagia pas kalian ngucapin selamat ulang tahun itu. itu berarti kalian masih mau mengingat atau sekedar memberi kado terindah itu. dan setidaknya biarkan aku menyabotase hari ulang tahun ku itu menjadi milik ku seorang.

dan terima kasih dengan segala selamat ulang tahun yang selama ini terucap. ini bukan tentang hari ulang tahun atau ucapan selamat nya. ini hanya tentang ke-egoisan ku saja.

dan sekali lagi, terima kasih :)

Jumat, 22 Maret 2013

Kebiasaan Makan yang Buruk Ini Bisa Percepat Penuaan & Memperpendek Umur

Kebiasaan Makan yang Buruk Ini Bisa Percepat Penuaan & Memperpendek Umur



Anda mungkin dapat terus merasa muda secara mental dan emosional, tetapi suatu hari nanti Anda mungkin akan menjadi orang muda dalam tubuh yang tua. Hal ini dapat terjadi jika Anda tidak memperhatikan makanan apa yang Anda makan.
Kebiasaan makan yang salah atau pilihan makanan yang tidak tepat, dapat menyebabkan penuaan mulai dari sel-sel tubuh, membuat tubuh tidak prima dan pada akhirnya dapat menyebabkan kematian dini. Hindari 6 kebiasaan makan yang buruk berikut agar terhindar dari penuaan dini, seperti ditulis Naturalnews, antara lain:

1. Makan makanan olahan yang mengandung lemak trans dan minyak terhidrogenasi
Lemak trans dan minyak terhidrogenisasi ini dapat Anda jumpai dengan mudah pada makanan cepat saji. Anda juga dapat mendapatkan efek buruk minyak terhidrogenisasi pada penggunaan margarin, yang jauh akan lebih baik jika Anda menggantinya dengan mentega.
Beberapa studi menyatakan bahwa makanan yang mengandung lemak trans dan minyak terhidrogenasi dapat memperpendek telomer kromosom dan meningkatkan penuaan selular. Sel-sel tubuh yang mengalami penuaan membuat fisik seseorang lebih cepat mengalami penuaan dini dan usia harapan hidup yang lebih pendek.

2. Makan dalam keadaan tergesa-gesa
Jangan makan di bawah tekanan. Jika Anda merasa lapar tetapi sedang dalam keadaan tergesa-gesa, makanlah apel atau pisang untuk mengganjal perut sampai Anda dapat duduk dan makan dengan nyaman, sehingga mampu mengunyah dengan baik.
Kebiasaan makan tergesa-gesa dapat membuat metabolisme tubuh dan pencernaan buruk, sehingga secara tidak langsung juga akan mempengaruhi penuaan karena kualitas kesehatan yang buruk.

3. Mengonsumsi makanan manis atau yang mengandung sukrosa
Makanan manis dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang pada akhirnya mempengaruhi respon insulin, menyebabkan obesitas dan diabetes. Bukan hanya itu saja, makanan manis juga mempengaruhi proses oksidasi yang ironisnya dapat mempercepat penuaan.
Sukrosa juga dapat meningkatkan akumulasi AGEs (Advanced Glycation End-products) yang membuat seseorang mengalami penuaan dini.

4. Diet tinggi soda
Pemanis buatan dalam soda yang dikenal dengan aspartam bahkan lebih buruk daripada sukrosa, sehingga Anda benar-benar harus menghindari soda. Aspartam adalah excitoxin neuron yang dapat merangsang kematian sel-sel otak jika dikonsumsi jangka panjang.
Kematian sel otak dapat menyebabkan demensia atau bahkan kanker otak, yang dapat mempersingkat usia kehidupan Anda.

5. Makan makanan atau minuman dengan tambahan sirup jagung tinggi fruktosa
Hindarilah mengonsumsi minuman yang mengandung bahan tambahan sirup jagung tinggi fruktosa (HFCS) sebanyak Anda menghindari soda. HCFS juga kadang ditambahkan dalam kue-kue atau permen, sehingga Anda perlu mewaspadai makanan yang diberi label 'sirup jagung'.
Metabolisme tubuh tidak mampu mengolah HCFS menjadi energi dengan cepat, bahkan lebih lama dari glukosa. Setengah dari bahan tersebut akan terjebak dalam hati dan berkontribusi terhadap gangguan hati, diabetes tipe 2, atau kanker.

6. Makan makanan yang terbuat dari tepung putih
Jika Anda menggemari makanan seperti roti putih, pasta, atau pizza, Anda mungkin juga akan mengonsumsi segenggam gula. Akan lebih baik jika Anda makan makanan yang terbuat dari biji-bijian seperti gandum dan kacang-kacangan yang bebas dari tambahan gula.
(detik/23/3/13)



Rabu, 06 Maret 2013

INDONESIA adalah benua ATLANTIS yang hilang???


Peta Benua Atlantis
“Atlantis The Lost Continents Finally Found”. Dimana ditemukannya ? Secara tegas dinyatakannya bahwa lokasi Atlantis yang hilang sejak kira-kira 11.600 tahun yang lalu itu adalah di Indonesia (?!). Selama ini, benua yang diceritakan Plato 2.500 tahun yang lalu itu adalah benua yang dihuni oleh bangsa Atlantis yang memiliki peradaban yang sangat tinggi dengan alamnya yang sangat kaya, yang kemudian hilang tenggelam ke dasar laut oleh bencana banjir dan gempa bumi sebagai hukuman dari yang Kuasa. Kisah Atlantis ini dibahas dari masa ke masa, dan upaya penelusuran terus pula dilakukan guna menemukan sisa-sisa peradaban tinggi yang telah dicapai oleh bangsa Atlantis itu.
Pencarian dilakukan di Samudera Atlantik, Laut Tengah, Karibia, sampai ke kutub Utara. Pencarian ini sama sekali tidak ada hasilnya, sehingga sebagian orang beranggapan bahwa yang diceritakan Plato itu hanyalah negeri dongeng semata. Profesor Santos yang ahli Fisika Nuklir ini menyatakan bahwa Atlantis tidak pernah ditemukan karena dicari di tempat yang salah. Lokasi yang benar secara menyakinkan adalah Indonesia, katanya..
Prof. Santos mengatakan bahwa dia sudah meneliti kemungkinan lokasi Atlantis selama 29 tahun terakhir ini. Ilmu yang digunakan Santos dalam menelusur lokasi Atlantis ini adalah ilmu Geologi, Astronomi, Paleontologi, Archeologi, Linguistik, Ethnologi, dan Comparative Mythology. Buku Santos sewaktu ditanyakan ke ‘Amazon.com’ seminggu yang lalu ternyata habis tidak bersisa. Bukunya ini terlink ke 400 buah sites di Internet, dan websitenya sendiri menurut Santos selama ini telah dikunjungi sebanyak 2.500.000 visitors. Ini adalah iklan gratis untuk mengenalkan Indonesia secara efektif ke dunia luar, yang tidak memerlukan dana 1 sen pun dari Pemerintah RI.
Plato pernah menulis tentang Atlantis pada masa dimana Yunani masih menjadi pusat kebudayaan Dunia Barat (Western World). Sampai saat ini belum dapat dideteksi apakah sang ahli falsafah ini hanya menceritakan sebuah mitos, moral fable, science fiction, ataukah sebenarnya dia menceritakan sebuah kisah sejarah. Ataukah pula dia menjelaskan sebuah fakta secara jujur bahwa Atlantis adalah sebuah realitas absolut ?
Plato bercerita bahwa Atlantis adalah sebuah negara makmur dengan emas, batuan mulia, dan ‘mother of all civilazation’ dengan kerajaan berukuran benua yang menguasai pelayaran, perdagangan, menguasai ilmu metalurgi, memiliki jaringan irigasi, dengan kehidupan berkesenian, tarian, teater, musik, dan olahraga.
Warga Atlantis yang semula merupakan orang-orang terhormat dan kaya, kemudian berubah menjadi ambisius. Yang kuasa kemudian menghukum mereka dengan mendatangkan banjir, letusan gunung berapi, dan gempa bumi yang sedemikian dahsyatnya sehingga menenggelamkan seluruh benua itu.
Kisah-kisah sejenis atau mirip kisah Atlantis ini yang berakhir dengan bencana banjir dan gempa bumi, ternyata juga ditemui dalam kisah-kisah sakral tradisional di berbagai bagian dunia, yang diceritakan dalam bahasa setempat. Menurut Santos, ukuran waktu yang diberikan Plato 11.600 tahun BP (Before Present), secara tepat bersamaan dengan berakhirnya Zaman Es Pleistocene, yang juga menimbulkan bencana banjir dan gempa yang sangat hebat.
Bencana ini menyebabkan punahnya 70% dari species mamalia yang hidup saat itu, termasuk kemungkinan juga dua species manusia : Neandertal dan Cro-Magnon.
Sebelum terjadinya bencana banjir itu, pulau Sumatera, pulau Jawa, Kalimantan dan Nusa Tenggara masih menyatu dengan semenanjung Malaysia dan benua Asia.
Posisi Indonesia terletak pada 3 lempeng tektonis yang saling menekan, yang menimbulkan sederetan gunung berapi mulai dari Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, dan terus ke Utara sampai ke Filipina yang merupakan bagian dari ‘Ring of Fire’.
Gunung utama yang disebutkan oleh Santos, yang memegang peranan penting dalam bencana ini adalah Gunung Krakatau dan ‘sebuah gunung lain’ (kemungkinan Gunung Toba). Gunung lain yang disebut-sebut (dalam kaitannya dengan kisah-kisah mytologi adalah Gunung Semeru, Gunung Agung, dan Gunung Rinjani.
Bencana alam beruntun ini menurut Santos dimulai dengan ledakan dahsyat gunung Krakatau, yang memusnahkan seluruh gunung itu sendiri, dan membentuk sebuah kaldera besar yaitu selat Sunda yang jadinya memisahkan pulau Sumatera dan Jawa.
Letusan ini menimbulkan tsunami dengan gelombang laut yang sangat tinggi, yang kemudian menutupi dataran-dataran rendah diantara Sumatera dengan Semenanjung Malaysia, diantara Jawa dan Kalimantan, dan antara Sumatera dan Kalimantan. Abu hasil letusan gunung Krakatau yang berupa ‘fly-ash’ naik tinggi ke udara dan ditiup angin ke seluruh bagian dunia yang pada masa itu sebagian besar masih ditutup es (Zaman Es Pleistocene) .
Abu ini kemudian turun dan menutupi lapisan es. Akibat adanya lapisan abu, es kemudian mencair sebagai akibat panas matahari yang diserap oleh lapisan abu tersebut.
Gletser di kutub Utara dan Eropah kemudian meleleh dan mengalir ke seluruh bagian bumi yang rendah, termasuk Indonesia. Banjir akibat tsunami dan lelehan es inilah yang menyebabkan air laut naik sekitar 130 meter diatas dataran rendah Indonesia. Dataran rendah di Indonesia tenggelam dibawah muka laut, dan yang tinggal adalah dataran tinggi dan puncak-puncak gunung berapi.
Tekanan air yang besar ini menimbulkan tarikan dan tekanan yang hebat pada lempeng-lempeng benua, yang selanjutnya menimbulkan letusan-letusan gunung berapi selanjutnya dan gempa bumi yang dahsyat. Akibatnya adalah berakhirnya Zaman Es Pleitocene secara dramatis.
Dalam bukunya Plato menyebutkan bahwa Atlantis adalah negara makmur yang bermandi matahari sepanjang waktu. Padahal zaman pada waktu itu adalah Zaman Es, dimana temperatur bumi secara menyeluruh adalah kira-kira 15 derajat Celcius lebih dingin dari sekarang.
Lokasi yang bermandi sinar matahari pada waktu itu hanyalah Indonesia yang memang terletak di katulistiwa.
Plato juga menyebutkan bahwa luas benua Atlantis yang hilang itu “….lebih besar dari Lybia (Afrika Utara) dan Asia Kecil digabung jadi satu…”. Luas ini persis sama dengan luas kawasan Indonesia ditambah dengan luas Laut China Selatan.
Menurut Profesor Santos, para ahli yang umumnya berasal dari Barat, berkeyakinan teguh bahwa peradaban manusia berasal dari dunia mereka. Tapi realitas menunjukkan bahwa Atlantis berada di bawah perairan Indonesia dan bukan di tempat lain.
Walau dikisahkan dalam bahasa mereka masing-masing, ternyata istilah-istilah yang digunakan banyak yang merujuk ke hal atau kejadian yang sama.
Santos menyimpulkan bahwa penduduk Atlantis terdiri dari beberapa suku/etnis, dimana 2 buah suku terbesar adalah Aryan dan Dravidas.
Semua suku bangsa ini sebelumya berasal dari Afrika 3 juta tahun yang lalu, yang kemudian menyebar ke seluruh Eurasia dan ke Timur sampai Auatralia lebih kurang 1 juta tahun yang lalu. Di Indonesia mereka menemukan kondisi alam yang ideal untuk berkembang, yang menumbuhkan pengetahuan tentang pertanian serta peradaban secara menyeluruh. Ini terjadi pada zaman Pleistocene.
Kota Atlantis

Pada Zaman Es itu, Atlantis adalah surga tropis dengan padang-padang yang indah, gunung, batu-batu mulia, metal berbagai jenis, parfum, sungai, danau, saluran irigasi, pertanian yang sangat produktif, istana emas dengan dinding-dinding perak, gajah, dan bermacam hewan liar lainnya. Menurut Santos, hanya Indonesialah yang sekaya ini (!). Ketika bencana yang diceritakan diatas terjadi, dimana air laut naik setinggi kira-kira 130 meter, penduduk Atlantis yang selamat terpaksa keluar dan pindah ke India, Asia Tenggara, China, Polynesia, dan Amerika.
Suku Aryan yang bermigrasi ke India mula-mula pindah dan menetap di lembah Indus. . Karena glacier Himalaya juga mencair dan menimbulkan banjir di lembah Indus, mereka bermigrasi lebih lanjut ke Mesir, Mesopotamia, Palestin, Afrika Utara, dan Asia Utara.
Di tempat-tempat baru ini mereka kemudian berupaya mengembangkan kembali budaya Atlantis yang merupakan akar budaya mereka.
Catatan terbaik dari tenggelamnya benua Atlantis ini dicatat di India melalui tradisi-tradisi cuci di daerah seperti Lanka, Kumari Kandan, Tripura, dan lain-lain. Mereka adalah pewaris dari budaya yang tenggelam tersebut.
Suku Dravidas yang berkulit lebih gelap tetap tinggal di Indonesia. Migrasi besar-besaran ini dapat menjelaskan timbulnya secara tiba-tiba atau seketika teknologi maju seperti pertanian, pengolahan batu mulia, metalurgi, agama, dan diatas semuanya adalah bahasa dan abjad di seluruh dunia selama masa yang disebut Neolithic Revolution.
Bahasa-bahasa dapat ditelusur berasal dari Sansekerta dan Dravida. Karenanya bahasa-bahasa di dunia sangat maju dipandang dari gramatika dan semantik. Contohnya adalah abjad. Semua abjad menunjukkan adanya “sidik jari” dari India yang pada masa itu merupakan bagian yang integral dari Indonesia.
Dari Indonesialah lahir bibit-bibit peradaban yang kemudian berkembang menjadi budaya lembah Indus, Mesir, Mesopotamia, Hatti, Junani, Minoan, Crete, Roma, Inka, Maya, Aztek, dan lain-lain. Budaya-budaya ini mengenal mitos yang sangat mirip. Nama Atlantis diberbagai suku bangsa disebut sebagai Tala, Attala, Patala, Talatala, Thule, Tollan, Aztlan, Tluloc, dan lain-lain.
Itulah ringkasan teori Profesor Santos yang ingin membuktikan bahwa benua atlantis yang hilang itu sebenarnya berada di Indonesia. Bukti-bukti yang menguatkan Indonesia sebagai Atlantis, dibandingkan dengan lokasi alternative lainnya disimpulkan Profesor Santos dalam suatu matrix yang disebutnya sebagai ‘Checklist’.
Terlepas dari benar atau tidaknya teori ini, atau dapat dibuktikannya atau tidak kelak keberadaan Atlantis di bawah laut di Indonesia, teori Profesor Santos ini sampai saat ini ternyata mampu menarik perhatian orang-orang luar ke Indonesia. Teori ini juga disusun dengan argumentasi atau hujjah yang cukup jelas.
Kalau ada yang beranggapan bahwa kualitas bangsa Indonesia sekarang sama sekali “tidak meyakinkan” untuk dapat dikatakan sebagai nenek moyang dari bangsa-bangsa maju yang diturunkannya itu, maka ini adalah suatu proses maju atau mundurnya peradaban yang memakan waktu lebih dari sepuluh ribu tahun. Contoh kecilnya, ya perbandingan yang sangat populer tentang orang Malaysia dan Indonesia; dimana 30 tahunan yang lalu mereka masih belajar dari kita, dan sekarang mereka relatif berada di depan kita.
Allah SWT juga berfirman bahwa nasib manusia ini memang dipergilirkan. Yang mulia suatu saat akan menjadi hina, dan sebaliknya. Profesor Santos akan terus melakukan penelitian lapangan lebih lanjut guna membuktikan teorinya. Kemajuan teknologi masa kini seperti satelit yang mampu memetakan dasar lautan, kapal selam mini untuk penelitian (sebagaimana yang digunakan untuk menemukan kapal ‘Titanic’), dan beragam peralatan canggih lainnya diharapkannya akan mampu membantu mencari bukti-bukti pendukung yang kini diduga masih tersembunyi di dasar laut di Indonesia.
Apa yang dapat dilakukan oleh pemerintah dan bangsa Indonesia ? Bagaimana pula pakar Indonesia dari berbagai disiplin keilmuan menanggapi teori yang sebenarnya “mengangkat” Indonesia ke posisi sangat terhormat : sebagai asal usul peradaban bangsa-bangsa seluruh dunia ini ?
Coba kita renungkan penyebab Atlantis dulu dihancurkan : penduduk cerdas terhormat yang berubah menjadi ambisius serta berbagai kelakuan buruk lainnya (mungkin ‘korupsi’ salah satunya). Nah, salah-salah Indonesia sang “mantan Atlantis” ini bakal kena hukuman lagi nanti kalau tidak mau berubah seperti yang ditampakkan bangsa ini secara terang-terangan sekarang ini.
Demikian kutipan dari Catatan Bang Ferdy Dailami Firdaus tentang Teori Santos secara ringkas. Bagi yang berminat untuk membaca lebih jelas, dapat langsung ke website Profesor Arysio Nunes Dos Santos – Atlantis The Lost Continent Finally Found http://www.atlan.org/ (badruttamamgaffas.blogspot.com)