Follow Us

Minggu, 11 Mei 2014

Pengertian, Macam-Macam, Dampak Positif-Negatif Beserta Contoh Dari GLOBALISASI


Globalisasi adalah keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatunegara menjadi semakin sempit.
Globalisasi adalah suatu proses di mana antar individu, antar kelompok, dan antar negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas negara
Dalam banyak hal, globalisasi mempunyai banyak karakteristik yang sama dengan internasionalisasi sehingga kedua istilah ini sering dipertukarkan. Sebagian pihak sering menggunakan istilah globalisasi yang dikaitkan dengan berkurangnya peran negara atau batas-batas negara.

Globalisasi Di Bidang Ekonomi

Globalisasi dalam bidang ekonomi berarti globalisasi yang di dalamnya ada tuntutan dunia berupa perdagangan internasional tanpa hambatan batas-batas negara (ekspor-impor). Proteksi berupa bea masuk yang tinggi atau larangan masuknya barang luar negeri dianggap bertentangan dengan arus global.
·         Contoh Globalisasi di Bidang Ekonomi
1. Banyaknya Supermarket
2. Adanya jual beli online yang memungkinkan melakukan transaksi dengan orang yang jauh
3. Terciptanya mesin-mesin canggih untuk menunjang proses produksi
4. Adanya Ekspor dan Impor
5. Masuknya produk luar negeri dengan mudah
6. Terbukanya pasar bursa Internasional

Globalisasi Di Bidang Kebudayaan

Globalisasi di bidang kebudayaan telah menyebarluaskan perilaku dan nilai-nilai dari negara lain. Globalisasi dalam bidang ini juga dapat mengubah cara berfikir seseorang sehingga dapat merubah tingkat sosial budaya manusia. Pergaulan antarindividu beda negara telah terjadi perpindahan nilai budaya.
·         Contoh Globalisasi di Bidang Budaya
1. Masuk dan menyebarnya budaya asing
2. Masuknya mode-mode pakaian luar negeri
3. Banyaknya imigrasi
4. Terjadinya pertukaran budaya Internasional
5. Hilangnya budaya-budaya tradisional secara perlahan

Globalisasi Di Bidang Politik

Globalisasi di bidang politik adalah kebijakan suatu negara secara tidak langsung bisa atau akan mempengaruhi kebijakan di tingkat regional ataupun dunia.
·         Contoh Globalisasi di Bidang Politik
1. Dibentuknya PBB
2. Timbulnya kerjasama antar negara
3. Timbulnya politik negara
4. Hubungan bilateral maupun multirateral antar negara dapat dengan mudah dilakukan
5. Munculnya ideologi-ideologi asing

Globalisasi Di Bidang Informasi Dan Komunikasi

Globalisasi di bidang informasi dan komunikasi telah menghasilkan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat. Kemajuan ini telah memudahkan manusia untuk berkomunikasi dan bertukar informasi, baik dengan orang dalam negeri maupun luar negeri.
·         Contoh Globalisasi di Bidang IPTEK
1.Munculnya berbagai macam handphone untuk memudahkan berhubungan dengan orang yang jauh
2. Adanya internet untuk memudahkan berkomunikasi dan mendapatkan informasi
3. Munculnya video call yaitu kita dapat bertatap muka dengan orang yang jauh
4. Informasi-informasi dan menyebar dengan cepat dan luas
5. Kita dapat melihat suatu kejadian dimanapun secara langsung dengan menggunakan televisi, internet, dan hp

Globalisasi Di Bidang Ideologi

Dengan berkembangnya globalisasi dalam bidang ideologi menyebabkan berkembangnya paham ideologi asing di negara-negara dunia yang telah memengaruhi sikap dan perilaku negara lain.
·         Globalisasi di Bidang Ideologi
1. Bahasa Asing masuk dengan mudahnya
2. Perempuan bekerja sudah tidak asing lagi
3. Masyarakat semakin heterogen
4. Hilangnya rasa gotong royong
5. Timbulnya rasa egoisme diantara masyarakat



Dampak Positif dan Dampak Negatif Globalisasi

Kehadiran globalisasi tentunya membawa pengaruh bagi kehidupan suatu negara termasuk Indonesia. Pengaruh tersebut meliputi dua sisi yaitu pengaruh positif dan pengaruh negatif.

A). Contoh Dampak Positif Globalisasi : 

1.                  Meningkatkan etos kerja yang tinggi, suka bekerja keras, disiplin, mempunyai jiwa             kemandirian, rasional, sportif, dan lain sebagainya.
2.                  Kemajuan teknologi menyebabkan kehidupan sosial ekonomi lebih produktif, efektif, dan             efisien sehingga membuat produksi dalam negeri mampu bersaing di pasar internasional.
3.                  Tingkat Kehidupan yang lebih Baik. 
4.                  Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik. 
5.                  Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri. 
6.                  Kemajuan di bidang teknologi, komunikasi, informasi, dan transportasi yang memudahkan kehidupan manusia. 
7.                  Cepat dalam bepergian (mobilitas tinggi). 
8.                  Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan. 
9.                  Berkembangnya turisme dan pariwisata. 
10.              Meningkatkan pembangunan negara.

B). Contoh Dampak Negatif Globalisasi :

1.                  Semakin mudahnya nilai-nilai barat masuk ke Indonesia baik melalui internet, media televisi, maupun media cetak yang banyak ditiru oleh masyarakat.
2.                  Semakin lunturnya semangat gotong-royong, solidaritas, kepedulian, dan kesetiakawanan             sosial sehingga dalam keadaan tertentu/ darurat, misalnya sakit,kecelakaan, atau musibah                        hanya ditangani oleh segelintir orang. 
3.                  Maraknya penyelundupan barang ke Indonesia. 
4.                  Perusahaan dalam negeri lebih tertarik bermitra dengan perusahaan dari luar, Akibatnya                 kondisi industri dalam negeri sulit berkembang. 
5.                  Terjadi kerusakan lingkungan dan polusi limbah industri. 
6.                  Menghambat pertumbuhan sektor industri. 
7.                  Terjadinya sikap mementingkan diri sendiri (individualisme) 
8.                  Adanya sikap sekularisme yang lebih mementingkan kehidupan duniawi dan                                  mengabaikan nilai-nilai agama.          
9.                  Timbulnya sikap bergaya hidup mewah dan boros karena status seseorang di dalam            masyarakat diukur berdasarkan kekayaannya. 
10.              Mudah terpengaruh oleh hal yang tidak sesuai dengan kebiasaan atau kebudayaan suatu                negara